Lomba K3M 2020, Ada Penilaian Pelaksanaan Prokes
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Kabupaten Wonosobo kembali menggelar lomba Keindahan dan Kemakmuran Masjid (K3M) tahun 2020 tingkat kabupaten. Tidak seperti tahun sebelumnya, penilaian tahun ini akan melihat pula aspek dukungan takmir terhadap prokes di masa pandemi covid 19. “Kami kembali gelar lomba keindahan dan kemakmuran masjid tahun 2020. Selain tiga aspek sebagai basis penilaian, tahun ini tambahan, apakah takmir masjid memperhatikan aspek protokol kesehatan atau tidak,” ungkap Ketua DMI Wonosobo, Tarjo. Menurutnya, tiga hal yang menjadi indikator penilaian dalam lomba K3M, yakni bidang idaroh atau administrasi, ri\\\'ayah (pembangunan) dan imaroh (kemakmuran). Sedangkan tambahan di era pandemi covid 19 tersebut, penilaian melihat aspek pelaksanaan protokol kesehatan. “Kita lihat juga apakah masjid memiliki tempat cuci tangan dan menjalankan jaga jarak dan ada imbauan dari takmir terkait penggunaan masker,” katanya. Tarjo yang saat ini juga menjabat Kepala Bappeda Wonosobo itu menambahkan pada tahun ini terdapat 15 masjid yang tersebar di 15 kecamatan, atau masing-masing kecamatan satu masjid. Penilaian berlangsung sejak 23 November hingga 1 Desember 2020. “Tim penilai dari berabgai unsur, dari DMI Wonosobo, Kemenag, Dinas Kesehatan, Kodim, IPHI, Dan Ormas Keagamaan,” ucapnya Baca Juga Program Smart City di Wonosobo Belum Tercapai Secara Optimal Sementara itu, dewan yuri dalam bidang idaroh yang diwakili oleh Hj Munjiatun dari unsur IPHI menyampaikan tiga hal yang menjadi indikator penilaian dalam lomba K3M, yakni bidang idaroh (administrasi), ri\\\'ayah (pembangunan) dan imaroh (kemakmuran. Menurutnya, secara umum bidang idaroh (administrasi) sudah lengkap dan sempurna. Bukan hanya buku-buku administrasi untuk kelengkapan dokumen, tetapi keberadaan perpustakaan masjid yang nyaman dan dilengkapi taman baca outdoor mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para jamaah yang ingin membaca atau mengkaji ilmu pengetahuan. Sedangkan Amiroh Zaitun, selaku TIM Penilai dalam bidang imaroh atau kemakmuran mengemukakan sesuai dengan peran dan fungsi masjid di era kebangkitan umat saat ini. Yaitu. menjadikan masjid pusat managemen potensi umat yang mencakup pusat pendidikan dan pelatihan, pusat perekonomian rakyat, pusat penjaringan umat serta pusat kepustakaan. “Masjid hendaknya tidak hanya sebagai pusat ibadah secara vertikal saja, tetapi juga berfungsi sebagai ibadah horizontal, agar habluminallah wa habluminannas terlihat balance,” katanya Memaknai masjid sebagai alat atau sarana ibadah yang lebih luas (universal), tidak hanya ibadah mahdhoh (mikro) saja, tetapi juga ibadah ghayr mahdhah (makro), harus melibatkan semua unsur masyarakat. Untuk itu diperlukan keahlian (skill) yang tidak sekedar cukup saja, tetapi harus dilaksanakan secara maksimal sebagai implementasi dari dakwah melakukan perubahan dengan mengerahkan segenap kemampuan. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (gus) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: